RS PKU Muhammadiyah Wonosobo mencanangkan Budaya Organisasi "RAMAH" dirumah sakit sebagai bentuk komitmen memberikan pelayanan yang lebih prima kepada pasien dan Masyarakat pada umumnya dipkabupaten wonosobo dan sekitarnya
Kegiatan pencanangan budaya organisasi yang berlangsung di aula GOR Drs. Poedjhardjo kampus 2 Unsiq pada Selasa (17/5/2022) itu, juga turut dihadiri oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Kepala Dinas Kesehatan dr.Mohammad Riyatno, MPKU PP Drs. H. Mohammad Agus Samsudin MM, Ketua PDM Drs.Bambang Wien MM Beserta Pengurus, Ketua BPH Ir. H. Saat Suharto Amjad, Direktur Rumahsakit yang ada Di Kab Wonosobo, Beberapa Direktur Rumahsakit Muhammadiyah Aisyah Sejateng, serta segenap Segenap Dokter dan Insan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Wonosobo Dr. Akhmad Muzairi MARS mengatakan Budaya "RAMAH" ini sudah dicanangkan sejak lahirnya RS PKU Muhammadiyah, namun pihaknya sampai sejauh ini terus berupaya melakukan terobosan inovasi agar gagasan tersebut dapat diterapkan secara sempurna.
Budaya Ramah sendiri menurutnya merupakan sebuah komitmen menyeluruh dalam organisasi di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo yang berperan penting pada perilaku tenaga kesehatan ketika bekerja.
"Karena itu di pikiran kami bagaimana si caranya budaya itu terwujud di PKU, kami telah membuat penelitian kecil-kecilan di rumah sakit, dari hasil penelitian itu memang betul bahwa sebenarnya masyarakat Wonosobo membutuhkan pelayanan yang ramah," ucap dr. Akhmad Muzairi .
dr. Akhmad Muzairi menyebut, dari beberapa penelitian yang dilakukan itu antara lain tentang kepuasan karyawan, kepuasan pasien serta kepuasan stakeholder melalui metode wawancara.
"Melalui itulah akhirnya muncul problem-problem bagaimana caranya kita dapat membumikan budaya RAMAH itu sendiri, Maka lahirlah program atau agenda budaya organisasi di Rumah Sakit ini," bebernya.
Tak tanggung-tanggung pihaknya juga mendatangkan vendor konsultan untuk melakukan rekombumian budaya RAMAH ini.